Skip to main content

PSYCHOLOGICAL CAPITAL DAN KAITANNYA DENGAN TEORI LAIN 


PSYCHOLOGY CAPITAL
Psychology capital atau yang dikenal sebagai psycap adalah salah satu aliran dalam psikologi positif yang memandang manusia sebagai individu yang mempunyai potensi untuk berkembang dan produktif serta bermakna. Psycap merupakan penerapan psikologi postif yang diaplikasikan di tempat kerja dalam rangka meningkatkan prestasi individu tersebut di tempat kerja.

ADVERSITY QUETIENT
Stoltz (2007) mendefinisikan adversity quetient sebagai kecerdasan atau kemampuan seseorang untuk bertahan untuk menghadapi dan mengatasi kesulitan. Berdasarkan tingkatan AQ, individu dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok: quitters yaitu individu dengan tingkat AQ rendah, campers yaitu individu dengan tingkat AQ sedang dan climbers yaitu individu dengan tingkat AQ tinggi (Stoltz, 2007). Dimensi-dimensi dalam AQ meliputi control, origin & ownership, reach dan endurance (Stoltz, 2007). Adapun menurut Stoltz (2007) faktor-faktor yang mempengaruhi AQ yaitu faktor intenal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya genetika, keyakinan, bakat, karakter, kinerja dan kesehatan. Sedangkan faktor eksternal meliputi pendidikan dan lingkungan.

Grit
Grit dapat diartikan sebagai kualitas diri yang sabar dan juga pantang menyerah mau berjuang dalam jangka panjang mengejar target atau impiannya. Grit diibaratkan sebagai daya juang seseorang dalam mencapai tujuannya. Dalam arti lain, Grit adalah presverance (ketekunan) dan passion (gairah) untuk menuntaskan sebuah tujuan jangka panjang.





Comments

Popular posts from this blog

Analisis Film : Door to Door

Sinopsis film: Sejak lahir, Bill Porter mengalami suatu gangguan yang dinamakan  cerebral palsy , dimana gerakan, keseimbangan, dan postur tubuhnya mengalami gangguan. Pada awal kisah diceritakan bagaimana Bill Porter melamar kerja di suatu perusahaan bernama Watkins sebagai salesman, awalnya ia di tolak karena ia dipandang sebagai orang cacat yang tak mampu bekerja secara produktif. Namun, kemudian Bill diberi kesempatan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Bill diantar ibunya (Mrs. Porter) ke tempat dimana ia akan mengunjungi pintu-ke-pintu untuk menawarkan produk-produk Watkins. Hari pertama kerja berlangsung rumit, namun ia berhasil mendapatkan seorang pelanggan. Pada hari keempat, ia hampir dipecat oleh bosnya (Mr. Chuck) dengan alasan belum mencapai target, namun Bill meminta kesempatan dan mencoba memperbaiki kesalahannya. Setelah selesai bekerja ia tidak melihat ibunya di tempat biasa untuk menjemput Bill. Ternyata Mrs Porter mengalami penyakit alzeimer, sehingga ia h

Hubungan antara Work Engagement dengan Performance

Hubungan antara Employee  Engagement dengan Work Performance Sebelum membahas tentang hubungan antara work engagement  dengan  work performance,  kita harus mengetahui apa definisi dari masing-masing variabel tersebut. Work engagement,  merupakan keadaan psikologis di mana karyawan merasa berkepentingan dalam keberhasilan perusahan dan termotivasi untuk meningkatkan kinerja ke tingkat yang melebihi  job requirement  yang diminta (Mercer, dikutip oleh Carpenter & Wyman, 2007:1) lebih lanjut  employee engagement  dianggap sebagai suatu yang dapat memberikan perubahan pada individu, tim, serta perusahaan.  Work Performance,  merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2007:67). Penilaian kerja yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk mengetahui   tingkat kine