Sinopsis film:
Analisis:
Sejak lahir, Bill
Porter mengalami suatu gangguan yang dinamakan cerebral palsy, dimana gerakan, keseimbangan, dan postur tubuhnya mengalami
gangguan. Pada awal kisah diceritakan bagaimana Bill Porter melamar kerja
di suatu perusahaan bernama Watkins sebagai salesman, awalnya ia di tolak
karena ia dipandang sebagai orang cacat yang tak mampu bekerja secara
produktif. Namun, kemudian Bill diberi kesempatan untuk bekerja di perusahaan
tersebut.
Bill diantar ibunya
(Mrs. Porter) ke tempat dimana ia akan mengunjungi pintu-ke-pintu untuk
menawarkan produk-produk Watkins. Hari pertama kerja berlangsung rumit, namun
ia berhasil mendapatkan seorang pelanggan. Pada hari keempat, ia hampir dipecat
oleh bosnya (Mr. Chuck) dengan alasan belum mencapai target, namun Bill meminta
kesempatan dan mencoba memperbaiki kesalahannya.
Setelah selesai bekerja
ia tidak melihat ibunya di tempat biasa untuk menjemput Bill. Ternyata Mrs
Porter mengalami penyakit alzeimer, sehingga ia harus tinggal di panti
khusus. Bill menjadi harus bekerja lebih keras lagi, sampai suatu hari ia
mengalami penyempitan tulang (spinal
stenosis) yang menyebabkan ia
tidak boleh mengantar barang sehingga harus memiliki asisten. Kemudian Shelly
datang dan diterima menjadi asisten Bill. Tidak lama kemudian, Bill mendapat
kabar bahwa ibunya meninggal dunia.
Tahun demi tahun
berlalu, Bill mendapatkan penghargaan “salesman of the year” karena ia berhasil
melakukan penjualan sebanyak $42.460 dalam satu tahun. Kini Watkins tidak lagi
dipimpin oleh Mr. Chuck karena ia telah pensiun, dan digantikan oleh Peter.
Selama kepemimpinan Peter, perusahaan Watkins banyak melakukan perubahan dan
pengembangan, sehingga divisi door-to-door sudah hampir di tutup.
Bill tidak bekerja
lagi dan pensiun, ia sempat bertengkar dengan Shelly karena Bill tidak ingin di
kasihani, ia ingin tetap mandiri. Sekarang Bill tinggal sendiri dan pada suatu
malam, ia bertemu dengan Joey seorang wartawan yang dulu sempat takut melihat
Bill. Joey mempopulerkan nama Bill Porter lewat tulisannya dalam surat kabar.
Suatu hari Bill ingin
kembali bekerja sebagai salesman door-to-door namun Peter menolaknya, namun
setelah mengetahui bahwa Bill diberitakan dalam surat kabar, maka ia menerima
Bill bekerja kembali sebagai salesman door-to-door dan Shelly kembali menjadi
asisten part-time untuk Bill.
Film ini sangat layak
menjadi inspirasi bagi kita yang seringkali mengeluh akan kekurangan dan
ketidakmampuan untuk menghadapi problematika kehidupan terutama dalam dunia
kerja. Karena Bill Porter yang menderita kelumpuhan otak saja dapat sukses,
apalagi kita yang hidupnya baik-baik saja.
Selain itu, seiring berjalannya waktu, dalam setiap
organisasi pasti membutuhkan adanya perubahan dan pengembangan. Maka dari
itu, apabila kita seorang anggota organisasi, sebaiknya kita mau lebih
terbuka terhadap perubahan dan perkembangan zaman. Jangan biarkan diri kita
tetap diam dan tertinggal, disaat organisasi lain sudah jauh melangkah.
Comments
Post a Comment